@2025 Official Blog of Grab Joob
1 Menit

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang berani mengambil keputusan besar, termasuk dalam hal pekerjaan. Banyak dari Gen Z yang tidak ragu untuk pindah kerja jika merasa tidak cocok atau tidak bahagia di tempat kerja saat ini membuat banyak perusahaan agak ragu ketika ingin merekrut gen Z sebagai karyawan. Tapi tahukah kamu kenapa sebenarnya seseorang suka gonta-ganti pekerjaan?

Kalau kamu sedang galau, sedang berpikir antara lanjut kerja atau resign, artikel ini cocok sekali untuk kamu. Yuk, kita bahas 7 alasan umum kenapa seseorang sering berpikir untuk ganti pekerjaan.

1. Tidak Sesuai dengan Passion

Passion adalah dorongan batin yang membuat seseorang merasa hidup dan bersemangat menjalani aktivitas tertentu.

Bagi kebanyakan Gen Z, bekerja tidak hanya soal gaji, tapi juga soal makna. Saat pekerjaan terasa hambar, membosankan, dan tidak memberi ruang untuk menyalurkan passion, keinginan untuk resign jadi sangat besar.

Bukan berarti semua orang harus kerja sesuai passion, tapi bekerja di tempat yang mendukung minat dan potensi bisa meningkatkan semangat dan produktivitas apalagi untuk gen Z yang karirnya bisa dibilang masih panjang.

2. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Pernah dengar “Toxic workplace” bagi yang belum, itu adalah salah satu alasan utama kenapa banyak orang memilih untuk keluar. Toxic workplace dapat berwujud macam-macam, mulai dari atasan yang suka semena-mena, rekan kerja yang tidak supporting, hingga budaya kerja yang penuh tekanan namun tanpa apresiasi.

Gen Z sangat menghargai kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Jadi, kalau tempat kerja mulai menggerogoti ketenangan pikiran, pindah kerja bisa jadi langkah menyelamatkan diri.

3. Peluang untuk Berkembang Sangat Kecil

Kalau kamu seorang gen Z, gaji besar mungkin dapat secara instan mencuri perhatian kamu, tapi tanpa kesempatan untuk belajar dan berkembang, motivasi kerja bisa cepat menurun. Banyak pekerja muda yang mencari tempat kerja yang memberi ruang untuk eksplorasi ide, belajar skill baru, dan naik jenjang karir.

Kalau kamu merasa “mentok” dan tidak ada perkembangan selama setahun lebih, mungkin sudah saatnya memikirkan langkah baru.

4. Gaji Tidak Sebanding dengan Beban Kerja

Terkadang, beban kerja meningkat drastis tanpa adanya kenaikan gaji atau kompensasi sepadan. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak adil dan membuat seseorang mempertimbangkan pindah ke tempat yang lebih menghargai kontribusinya.

Jika dihubungkan dengan sifat dari mayoritas Gen Z yang lebih terbuka dan vokal soal kompensasi yang layak. Mereka tidak akan segan mencari tempat yang bisa memberi keseimbangan antara pekerjaan dan penghargaan finansial.

5. Kurang Fleksibilitas

Pandemi itu mengubah banyak hal terutama dari cara seseorang bekerja. Banyak Gen Z yang merasakan nikmatnya sistem kerja hybrid atau remote. Ketika harus kembali ke sistem kerja lama yang kaku, masuk jam 9 kemudian pulang jam 5, tanpa adanya toleransi membuat mereka yang sudah nyaman di sistem kerja baru merasa tidak bebas.

Fleksibilitas kini menjadi salah satu faktor utama dalam memilih pekerjaan, karena mendukung produktivitas sekaligus kualitas hidup.

6. Jenuh Akan Keadaan Sekarang dan Butuh Tantangan Baru

Setiap manusia butuh tantangan untuk berkembang. Saat pekerjaan sudah terlalu monoton dan tidak ada lagi yang bisa dipelajari, pasti muncul rasa jenuh. Bagi kebanyakan gen Z ketika pekerjaan mulai stagnan, pikirannya biasanya akan ngelantur kemana-mana.

Keinginan untuk belajar hal baru, mencoba bidang lain, atau bahkan berpindah industri adalah alasan umum kenapa banyak anak muda memutuskan untuk ganti pekerjaan.

7. Ingin Mengejar Karir Impian

Last but not least, banyak yang merasa bahwa pekerjaan sekarang hanyalah batu loncatan. Mereka punya mimpi atau karir ideal yang belum bisa diwujudkan. Maka dari itu, pindah kerja sering dianggap sebagai langkah strategis untuk mendekatkan diri pada impian tersebut.

Ingat, passion adalah peta awal, tapi mengejar impian adalah perjalanan panjang yang bisa berubah seiring waktu. Yang penting, kamu tetap bergerak, berani mengambil keputusan dan commit terhadap keputusan yang sudah kamu ambil tersebut.

Penutup

Buat kamu Gen Z yang lagi galau ingin resign atau tidak, penting untuk mengevaluasi alasanmu. Apakah kamu cuma bosan sesaat? Atau memang ada faktor serius yang membuatmu tidak berkembang?

Ganti pekerjaan bukan berarti kamu tidak loyal. Justru itu bisa jadi tanda bahwa kamu mengenal diri sendiri, tahu apa yang kamu mau, dan siap mencari tempat yang lebih sesuai dengan tujuan hidupmu.

Ganti pekerjaan itu bukan aib, tapi strategi untuk menjadi lebih baik.

Yang penting, jangan terburu-buru. Evaluasi, rencanakan, dan pastikan kamu melangkah dengan keyakinan — bukan karena panik atau ikut-ikutan.