Percayalah, jika semua yang pernah melalui proses melamar kerja hingga akhirnya diterima kerja kemudian ditanya “proses mana yang menurut kamu paling menegangkan ketika kamu melamar kerja? Jawabannya pasti adalah Interview kerja.
Meskipun sudah banyak informasi umum yang beredar, seperti berpakaian rapi, datang tepat waktu, dan mempelajari perusahaan, nyatanya masih banyak tips lolos interview kerja yang jarang diketahui orang. Justru, hal-hal kecil inilah yang bisa membedakan kamu dari pelamar lain.
Berikut ini adalah 7 tips lulus interview kerja yang mungkin belum banyak diketahui, tapi bisa membuat kamu tampil lebih menonjol di mata HRD atau pewawancara.
1. Kenali Profil Pewawancara (Jika Mungkin)
Salah satu tips lolos interview kerja yang jarang dilakukan pelamar adalah mencari tahu siapa yang akan mewawancarai mereka. Dengan memeriksa profil LinkedIn atau media sosial profesional pewawancara, kamu bisa mendapat gambaran tentang gaya komunikasi mereka, latar belakang pendidikan, atau bahkan minat pribadi.
Kenapa ini penting? Karena dengan memahami sedikit tentang pewawancara, kamu bisa menyesuaikan gaya komunikasi dan membangun koneksi secara lebih personal. Tapi tentu saja, tetap lakukan dengan elegan dan profesional, jangan sampai terkesan seperti “stalking” yang ujung-ujungnya malah menjadi senjata makan tuan.
2. Latih Jawabanmu dengan Teknik STAR
Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) bukan hal baru dalam dunia HR, tapi masih banyak pelamar kerja yang belum menerapkannya secara konsisten saat menjawab pertanyaan.
Contoh:
“Ceritakan pengalaman Anda menyelesaikan masalah di tempat kerja?”
Daripada menjawab dengan cerita umum yang mungkin malah berbelit-belit, gunakan saja teknik STAR:
Situation: “Di perusahaan sebelumnya, saya menangani tim yang mengalami keterlambatan deadline proyek.”
Task: “Saya ditugaskan untuk mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi.”
Action: “Saya mengadakan evaluasi tim dan membuat jadwal baru yang lebih realistis.”
Result: “Akhirnya proyek selesai tepat waktu dan produktivitas meningkat 20%.”
Dengan jawaban terstruktur seperti ini, kamu akan terlihat profesional dan logis di mata pewawancara.
3. Bawa Pertanyaan yang Berbobot untuk HR
Banyak pelamar gagal di akhir sesi interview karena tidak menyiapkan pertanyaan untuk HR. Padahal, pertanyaan kamu bisa menunjukkan seberapa serius dan tertariknya kamu terhadap posisi yang dilamar.
Contoh pertanyaan:
“Bagaimana perusahaan mendukung pengembangan karier karyawan?”
“Seperti apa budaya kerja tim ini dalam menyelesaikan proyek?”
Pertanyaan seperti ini tidak hanya membuat kamu terlihat aktif, tapi juga menunjukkan bahwa kamu mempertimbangkan masa depan di perusahaan tersebut. Yang pasti, jangan tanya soal gaji.
4. Jaga Bahasa Tubuh Tapi Jangan Berlebihan Juga
Bahasa tubuh yang baik itu penting: kontak mata, duduk tegak, dan ekspresi wajah yang bersahabat. Tapi jangan sampai overacting. Gerakan berlebihan bisa dianggap tidak natural atau dibuat-buat.
Tips lolos interview kerja yang jarang disadari: hindari menyilangkan tangan (terkesan defensif), dan jangan terlalu banyak memainkan tangan atau benda di atas meja. Usahakan tetap tenang dan percaya diri.
5. Gunakan Cerita Pribadi Sebagai Pancingan Psikologi
Pewawancara cenderung mengingat cerita yang menyentuh secara emosional. Maka, jangan ragu untuk menambahkan sentuhan cerita pribadi yang relevan saat menjawab pertanyaan.
Contohnya:
“Saya pernah hampir menyerah di awal karier karena ditolak puluhan kali, tapi justru dari situ saya belajar pentingnya konsistensi dan terus mengasah keterampilan.”
Cerita seperti ini bisa membuat kamu tampak lebih manusiawi dan gigih, yaitu karakteristik yang memang disukai perusahaan pada umumnya.
6. Perhatikan Nada Suara dan Kecepatan Bicara
Ini adalah tips teknis yang sangat penting namun sering dilupakan. Pewawancara bukan hanya menilai apa yang kamu katakan, tapi juga bagaimana kamu mengatakannya.
Berbicaralah dengan nada tenang, tidak terlalu cepat, dan tidak monoton. Gunakan intonasi yang bervariasi untuk menunjukkan antusiasme. Jangan terburu-buru menjawab. Coba ambil jeda sejenak jika perlu berpikir. Itu akan terlihat jauh lebih profesional daripada menjawab tergesa-gesa seperti orang yang kebelet.
7. Akhiri Interview dengan Email Terima Kasih
Banyak orang menganggap interview selesai begitu keluar dari ruang wawancara. Padahal, salah satu tips lolos interview kerja yang sangat jarang dilakukan tapi powerful adalah mengirim email terima kasih.
Isi emailnya cukup singkat:
Ucapan terima kasih atas waktunya
Pernyataan singkat tentang ketertarikanmu terhadap posisi
Apresiasi terhadap insight yang kamu dapatkan dari interview
Ini bisa menjadi nilai tambah besar dan menunjukkan etika profesional yang tinggi.
Kesimpulan
Banyak orang gagal dalam interview kerja bukan karena tidak punya kemampuan, tapi karena kurang memperhatikan detail yang sebenarnya bisa jadi pembeda. Dari mengenali pewawancara, menjawab dengan teknik STAR, hingga follow-up email semua itu termasuk tips lolos interview kerja yang jarang diketahui namun sangat efektif.
Jadi, jangan hanya mengandalkan jawaban-jawaban standar. Persiapkan dirimu lebih dari yang dilakukan pelamar lain. Karena dalam dunia kerja, yang menonjol adalah mereka yang lebih siap dan lebih sadar akan detail kecil.