@2025 Official Blog of Grab Joob
1 Menit

Mencari kerja di era digital saja sudah menantang, apalagi di tahun 2025 yang diprediksi semakin kompetitif dikarenakan banyak alasan dimana salah satunya adalah PHK massal yang terjadi di kota-kota besar.

Kalau diperhatikan, banyak kandidat masih terpaku pada persiapan-persiapan umum seperti memperbarui CV atau memoles penampilan agar saat wawancara bisa lebih percaya diri dan dinilai memiliki fisik yang baik. Padahal, realitas pasar kerja modern punya tuntutan yang lebih dari itu.

Kalau kamu ingin lebih siap bersaing mendapatkan lowongan kerja 2025 ini, berikut 7 hal yang harus dipersiapkan, bukan yang umum, tapi yang sering diabaikan padahal sangat krusial.

1. Jejak Digital yang Bersih dan Profesional

Percaya tidak? Hampir semua HR akan googling namamu sebelum wawancara. Bahkan ada yang pada saat wawancara juga meminta username media sosial yang kamu gunakan. Bukan hanya LinkedIn, tapi juga Instagram, Twitter, bahkan komentar YouTube. Hapus unggahan yang bisa menimbulkan kesan buruk, dan sebaliknya, perkuat citra profesionalmu di dunia maya dengan salah satunya selalu mengunggah hal positif di media sosial milikmu. Tps lainnya, mulailah menulis opini atau insight seputar bidang kerja kamu di LinkedIn minimal sebulan sekali. Ini akan membangun kredibilitas personal dan profesional kamu.

2. Portofolio Interaktif, Bukan Statis

Tahun 2025 bukan waktunya lagi menyusun portofolio dalam format PDF membosankan. Jika kamu serius ingin beda dari yang lain tentunya di ranah yang positif, buatlah portofolio dalam bentuk website interaktif, slide presentasi online, atau bahkan video pitch berdurasi 1 menit. Contoh mudahnya, seorang desainer grafis bisa membuat satu halaman web berisi proyek-proyek dengan animasi ringan dan deskripsi interaktif. Ini akan membuat kamu stand out dibanding peserta wawancara lainnya yang tidak membaca artikel ini.

3. Simulasi Interview dengan AI

Alih-alih latihan dengan teman, gunakan simulasi wawancara berbasis AI yang kini banyak tersedia gratis maupun berbayar. AI dapat memberikan evaluasi objektif tentang intonasi suara, kata-kata filler, sampai ekspresi wajahmu.

“Kenapa ini penting?”

Banyak perusahaan kini merekam proses wawancara untuk dianalisis ulang, jadi kamu perlu tampil maksimal bahkan sejak wawancara pertama via meeting online seperti Zoom, Team ataupun Google Meet.

4. Pemetaan Tren Kebutuhan Industri 2025

Jangan hanya apply berdasarkan lowongan yang muncul. Coba lakukan reverse strategy—pelajari tren industri di tahun 2025-2026, kemudian identifikasi posisi yang akan naik daun. Setelah itu sesuaikan keterampilanmu sebelum lowongannya muncu nanti.

Contohnya saja menurut prediksi di awal tahun 2025, bidang green economy, AI operation, dan cyberlaw diprediksi akan menyerap tenaga kerja lebih banyak di semester kedua 2025.

5. Sertifikasi Mikro yang Spesifik, Bukan Umum

Masih mengambil kursus “Microsoft Office” yang hampir semua orang sudah tahu cara pakainya? Lebih baik  ambil sertifikasi spesifik yang relevan langsung ke posisi incaran. Misalnya: “Digital Marketing Analytics with GA4” atau “Digital Marketing, Google Ads for Professional” daripada hanya mengambil kursus “Digital Marketing” secara umum.

Platform seperti Coursera, RevoU, dan MySkill menyediakan sertifikasi mikro yang bisa langsung kamu tampilkan di CV dan LinkedIn.

6. Strategi Multi CV

Masih menggunakan satu CV untuk semua lowongan yang kamu apply? Di 2025 kamu sudah tidak boleh melakukannya lagi. Kamu harus menyiapkan minimal 2-3 versi CV yang dikustomisasi untuk jenis posisi yang berbeda. Misalnya, satu untuk posisi kreatif, satu untuk posisi analis, satu untuk posisi yang memiliki jobdesk umum.

Gunakan template yang dinamis dimana nantinya bisa kamu ubah dengan cepat. Pastikan menyimpan template tersebut di cloud untuk akses instan dari mana pun. Misalnya, ketika kamu sedang nongkrong di Kafe, ternyata ada lowongan kerja yang kamu butuhkan sedang tayang, dan masa tayangnya hanya sisa 1 jam lagi. Kamu tidak perlu repot buru-buru pulang ke rumah dan menyiapkan file yang ada di komputer, kamu tinggal akses cloud menggunakan smartphone kamu dan gunakan CV yang sudah tersimpan di Cloud.

7. Pemetaan Perusahaan Target Berdasarkan Value, Bukan Gaji

Menentukan daftar perusahaan incaran berdasarkan nilai-nilai pribadi dan budaya kerja akan mempermudah kamu lolos ke tahap akhir. HR akan lebih tertarik pada kandidat yang fit secara budaya dibandingkan yang hanya mengejar gaji besar.

Penutup

Persaingan yang ada pada lowongan kerja 2025 bukan hanya tentang siapa yang paling pintar atau paling berpengalaman saja, melainkan juga tentang siapa yang paling siap dan strategis. Jangan tunggu sampai pengumuman dibuka, mulailah dari sekarang dengan pendekatan-pendekatan yang sudah dijelaskan di atas. Jika sudah melakukan ketujuh hal di atas, bisa dipastikan kamu bukan sekadar pelamar saja melainkan kandidat unggulan.