Penerjemah atau yang biasa disebut sebagai interpreter dan translator adalah sebuah pekerjaan yang mungkin sekilas terlihat mudah karena hanya perlu menerjemahkan dari satu Bahasa ke Bahasa lain. Namun pada kenyataannya, interpreter dan translator adalah pekerjaan yang memakan banyak energi baik secara jasmani maupun Rohani.
Untuk menjadi seorang penerjemah apalagi Bahasa yang hurufnya berbeda seperti Bahasa Mandarin adalah sebuah tantangan yang tingkatan kesulitannya cukup tinggi. Seorang translator mandarin harus benar-benar menguasai Bahasa Mandarin, baik secara lisan maupun tulisan. Maksudnya disini, kamu harus paham banyak hal tentang Bahasa mandarin, mulai dari kosakata dasar, struktur kalimat, istilah teknis, dialek, hingga idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari baik itu formal maupun non formal.
Jika kamu datang ke artikel ini karena memang bertujuan untuk menjadi penerjemah Bahasa Mandarin baik itu translator maupun interpreter, maka ada beberapa hal yang fundamental wajib kamu kuasai dan miliki untuk menjadi seorang penerjemah yang profesional selain harus menguasai Bahasa mandarin seperti yang sudah disebutkan di atas.
1. Pemahaman yang Dalam Mengenai Budaya Tiongkok
Yang namanya Bahasa itu pasti selalu berkaitan dengan yang namanya budaya. Oleh karena itu, seorang translator mandarin itu wajib hukumnya untuk memahami budaya tiongkok agar Ketika menerjemahkan, konteks dan maksudnya dapat tersampaikan dengan benar.
Pemahaman ini diwajibkan karena selain agar dapat menyampaikan maksud dengan baik dan benar sesuai konteks, juga dapat mencegah masalah yang timbul karena kesalahan menerjemahkan.
2. Telinga yang Peka dan Terlatih
Ketika kamu mendapatkan pekerjaan sebagai interpreter Bahasa Mandarin, tentunya kamu harus punya pendengaran yang peka dan terlatih. Maksudnya, telinga kamu harus memiliki pendengaran yang normal atau lebih sensitif dibanding kebanyakan orang. Kemudian juga harus terlatih – maksud dari terlatih disini adalah sudah sering mendengarkan Bahasa yang akan kamu terjemahkan menggunakan berbagai dialek dan logat. Sehingga nanti kamu tidak akan terkendala dalam proses menerjemahkan.
3. Konsistensi Dalam Menerjemahkan
Setiap penerjemah Bahasa asing memiliki gaya sendiri dalam menerjemahkan. Ada mereka yang menerjemahkan mengikuti panduan buku yaitu dengan menerjemahkan kalimat per kalimat atau frasa per frasa. Namun di luar sana juga penerjemah yang dibandingkan mengikuti terjemahan aslinya dan terlihat kaku atau terlalu formal, lebih memilih untuk menerjemahkannya sesuai dengan lawan bicaranya tapi tetap di konteks dan maksud tujuan yang sama.
4. Etika Kerja dan Profesionalisme yang Tinggi
Salah satu tanggung jawab utama Ketika kamu menjadi interpreter mandarin atau penerjemah Bahasa asing lainnya adalah semua transaksi pembicaraan antara klien dengan lawan bicara bersifat konfidential. Artinya, semua yang dibicarakan itu bersifat rahasia dan tidak boleh dibocorkan ke luar. Mungkin ada yang tidak keberatan ketika percakapannya bocor ke luar karena memang tidak begitu penting. Tapi sebagai penerjemah, kamu dituntut untuk memiliki etika dalam bekerja. Salah satunya adalah menjaga kerahasiaan klien, mau itu penting ataupun tidak.
5. Kenali Lawan Bicara Klien
Untuk poin nomor enam ini juga bersifat universal. Artinya tidak terbatas pada interpreter mandarin saja, melainkan untuk interpreter Bahasa asing lainnya. Yaitu wajib mengenali karakter dari lawan bicara yang akan menerima terjemahan Bahasa dari klien.
Lihat dari umurnya, apakah masih muda atau sudah berumur. Lihat juga dari posisinya, apakah posisi lawan bicara klien itu berada di bawah klien, setara, atau bahkan lebih tinggi. Kemudian coba kenali sifat dari lawan bicara tersebut, seperti apa orangnya. Gaya bicara kamu nantinya akan menyesuaikan dari lawan bicara klien kamu tersebut. Mungkin bisa formal dengan gaya Bahasa low profile, formal dengan gaya Bahasa profesional dan terlihat intelektual, atau mungkin bisa saja hanya butuh menggunakan gaya Bahasa casual.
Akhir Kata
Menjadi seorang translator Mandarin itu ujung-ujungnya bukan hanya soal kemampuan berbahasa, tetapi juga soal profesionalisme, pemahaman budaya dan bagaimana kita paham karakter seseorang. Dengan memiliki kelima hal penting di atas, seorang penerjemah dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas dan dipercaya di dunia profesional.