@2025 Official Blog of Grab Joob
Satu Menit Baca

Pernah tidak kepikiran untuk bekerja di startup digital? Startup kini jadi incaran banyak generasi muda karena suasana kerjanya yang santai dan inovatif. Kita sering dengar istilah loker startup digital, alias lowongan kerja di perusahaan rintisan berbasis teknologi. Disini kita akan bahas poin-poin penting tentang kelebihan dan kekurangan kerja di startup digital. Jadi kalau kamu lagi cari loker startup digital, mengetahui sisi positif dan negatifnya bisa jadi bekal sebelum melamar.

Kelebihan Kerja di Startup Digital

Startup punya beberapa kelebihan yang menarik, misalnya:

1. Lingkungan Kerja Dinamis dan Fleksibel. 

Di startup, struktur organisasi biasanya tipis dan suasananya santai. Kamu bisa mencoba banyak peran sekaligus, karena startup sering memberi kebebasan lebih besar daripada korporasi konvensional. Misalnya, kamu bisa ikut terlibat di proyek yang berbeda, berkontribusi langsung, tanpa dibatasi departemen yang kaku. 

2. Belajar Banyak Hal Baru. 

Karena startup kecil, jadi tiap orang sering melakukan multitasking dan mengembangkan keahliannya terus menerus. Kamu akan selalu belajar hal-hal baru di startup, karena terkadang tiba-tiba bisa diberikan tugas di luar job description. Hal ini justru jadi kesempatan bagus untuk menambah kemampuan. Misalnya, kamu bisa melatih skill di pemasaran, analisis data, atau manajemen proyek dalam satu waktu.

3. Setiap Kontribusi Terlihat dan Dihargai. 

Di startup timnya kecil, jadi apa yang kamu kerjakan berdampak nyata. Semua kontribusi karyawan di startup akan terlihat dan biasanya diapresiasi lebih personal. Buat yang suka tantangan, senang idenya didengar, bekerja di startup bisa memuaskan karena suara kamu lebih berharga. Kalau kamu ada ide bagus, tak perlu melewati banyak atasan karena ide kreatif dapat cepat diimplementasi.

4. Kebebasan dan Budaya Santai. 

Startup terkenal tidak terlalu kaku soal aturan. Jam kerja sering fleksibel asalkan target tercapai, kadang kamu bisa datang lebih siang atau kerja dari rumah. Pakaian juga cenderung kasual dan suasana kantor lebih nyaman. Tidak heran banyak anak muda tertarik karena bisa pakai celana jeans dan kaos. Kebebasan seperti ini bikin kerja terasa nyaman dan kurang stress.

5. Peluang Karir Cepat. 

Struktur perusahaan di startup memberi peluang promosi lebih cepat. Misalnya, saat startup tumbuh, kamu bisa langsung naik posisi, bahkan mendapatkan tanggung jawab kepemimpinan lebih awal dibanding perusahaan besar. 

Jika kamu tipe orang yang suka tantangan, cepat bosan dengan rutinitas, atau ingin berkontribusi besar dalam tim kecil, startup bisa jadi pilihan yang tepat.

Kekurangan Kerja di Startup Digital

Di balik kelebihannya, startup juga punya sejumlah kekurangan. Penting buat tahu beberapa tantangan diantaranya:

1. Ketidakstabilan Finansial. 

Startup sangat rawan gagal atau tutup dalam beberapa tahun awal. Lebih dari 90% startup gagal dalam 3 tahun pertama. Artinya, perusahaan bisa saja bangkrut atau tutup secara tiba-tiba jika pendanaan habis. Gaji tertunda atau kenaikan karir yang terhambat bisa saja terjadi jika dana kurang. 

2. Jam Kerja Panjang dan Beban Kerja Berat. 

Meskipun jam fleksibel, kenyataannya kerja di startup sering berarti lembur atau piket di luar jam kantor. Menunggu funding atau penyelesaian proyek bisa bikin karyawan kerja di malam atau akhir pekan. Startup sering menuntut komitmen waktu lebih karena fokus ke pertumbuhan cepat. Ditambah, karena jumlah staf terbatas, kamu mungkin harus multitasking, menangani tugas di luar keahlian utama. Tiap karyawan startup perlu multitasking karena pekerjaan kadang di luar job description. Beban ini bisa menyebabkan stres jika tidak dikelola baik.

3. Manfaat Karyawan Terbatas. 

Banyak startup baru mungkin belum bisa menawarkan tunjangan selengkap perusahaan besar. Contohnya, asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau program pelatihan bisa belum tersedia atau masih sangat dasar. Dana sering kali dialokasikan ke pengembangan produk daripada karyawan. Hal ini berdampak langsung ke kita, misalnya seperti fasilitas kantor mungkin sederhana saja atau peralatan kerja seadanya.

4. Persaingan dan Risiko Karir. 

Banyak fresh graduate berlomba-lomba dapat loker startup digital demi budaya kerjanya. Ini membuat persaingan aplikasi kerja jadi tinggi. Tak hanya itu, jika kamu berpindah ke startup dan ternyata gagal, bisa saja reputasi karir sedikit terguncang . Intinya, karir di startup punya risiko lebih besar.

Kesimpulannya, bekerja di startup digital adalah pengalaman yang penuh tantangan tapi juga manfaat. Kelebihannya adalah kesempatan belajar cepat, inovasi, dan suasana santai. Kekurangannya antara lain ketidakpastian finansial, jam kerja panjang, dan manfaat karyawan yang terbatas. Dengan mengetahui dua sisi ini, kamu bisa lebih siap menghadapi realitas dunia startup.