Satu menit baca

Mencari pekerjaan di era digital memang semakin mudah. Terutama dengan banyaknya informasi yang tersebar luas di internet dan media sosial, kita tidak perlu lagi datang ke perusahaan demi perusahaan hanya untuk menanyakan "Apakah perusahaan ini membuka lowongan kerja?"

Sayangnya, bak sebuah koin yang selalu memiliki dua sisi, kemudahan mencari kerja di era digital juga diimbangi oleh rawannya penipuan yang menyebabkan para pencari kerja merugi; seperti tidak mendapat pekerjaan, kehilangan uang, bahkan pencurian data pribadi.

Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya di bawah ini.

Awas Lowongan Kerja Palsu!

Di luar sana, ada banyak oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan dunia maya untuk menjebak dan menipu para pencari kerja. Oleh karena itu, sekarang para pencari kerja di era digital ini dituntut untuk dapat membedakan, mana lowongan kerja yang asli dan mana yang memang palsu atau menjebak.

Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja palsu yang wajib teman-teman pencari kerja waspadai!

  • Biasanya Minta Uang Gono-Gini di Awal
    Lowongan kerja yang benar tidak akan meminta pelamar untuk membayar apapun, baik itu biaya administrasi, training, seragam, atau keperluan lainnya. Jika ada yang meminta uang sebelum kamu mulai bekerja, itu sudah bisa dipastikan merupakan penipuan.
  • Tawaran Gaji Terlalu Besar untuk Ukuran Perusahaan dan Jobdesk
    Jika ada lowongan pekerjaan yang menawarkan gaji jauh di atas standar untuk pekerjaan yang sederhana atau tanpa pengalaman, kamu harus curiga. Mungkin di Luar negeri ada yang seperti itu. Tapi ingat, kita ini sedang berada di negara dengan ratusan juta penduduk yang sebagian besarnya itu berkompetisi untuk hidup layak bahkan bertahan hidup.
  • Datang dan Langsung Diterima Kerja
    Jika kamu langsung diterima kerja tanpa wawancara atau tes, kemungkinan besar itu penipuan. Jangan langsung senang dan main tanda tangan kontrak, pastikan dulu perusahaannya memang benar-benar memiliki kredibilitas dan kontraknya tidak ada jebakannya. Sebab, perusahaan yang benar pasti punya proses seleksi, seperti tes tertulis, wawancara, atau minimal ada pertemuan langsung dengan HRD terkait.  
  • Kredibilitas Perusahaan yang Kurang atau Tidak Jelas
    Sebelum melamar, coba cek dulu nama perusahaan di internet. Jika lowongan kerja hanya mencantumkan kontak WhatsApp tanpa alamat kantor yang jelas, website resmi, atau akun media sosial yang aktif, patut dicurigai. Lebih baik dihindari ya yang seperti itu!
  • Lowongan Disebar di Grup Tidak Resmi  
    Biasanya, mereka tidak mencantumkan detail pekerjaan dengan jelas dan hanya meminta kamu menghubungi nomor tertentu. Perusahaan yang benar biasanya mengumumkan lowongan di situs resmi atau platform pencari kerja terpercaya. Baik itu Disnakertrans setempat, atau platform seperti Grab Joob tempat memasang dan mencari lowongan pekerjaan
  • Permintaan Data Pribadi yang Terlalu Ekstrim
    Saat melamar kerja, biasanya perusahaan hanya meminta CV, portofolio, dan dokumen pendukung seperti ijazah atau KTP. Kalau ada yang langsung meminta data pribadi lengkap seperti nomor rekening, PIN ATM, atau kode OTP, itu pasti penipuan. Data ini bisa disalahgunakan untuk kejahatan seperti pencurian identitas atau penipuan keuangan. Modus seperti ini sudah dari dulu ada dan memakan korban cukup banyak seperti yang sering ada di media massa.
  • Modus Memberikan Uang Setiap Menyelesaikan Tugas Secara Online
    Modus penipuan ini bermula ketika pelaku menyamar menjadi sebagai pemberi lowongan kerja dan menghubungi pencari kerja melalui baik melalui media sosial atau aplikasi pesan seperti WhatsApp atau Telegram. Pelaku menawarkan pekerjaan ringan dengan imbalan uang, misalnya melihat produk, memberi ulasan di Google, atau mengirim pesan ke toko online. Untuk tugas pertama, korban benar-benar diberi imbalan agar merasa percaya. Setelah itu, pelaku mulai meminta korban untuk melakukan top up sejumlah uang dengan janji imbalan yang lebih besar. Namun, setelah korban mentransfer uang, pelaku justru menghilang dan memblokir semua komunikasi. Uang yang sudah dikirim pun tidak bisa kembali, dan pelaku akan mencari korban berikutnya.

Cara Cek Keaslian Lowongan Kerja 

Saat mencari info lowongan kerja, baik itu seputar info loker Bekasi atau lokasi tempat kamu tinggal, sangatlah penting untuk selalu memastikan bahwa lowongan yang kamu temukan itu benar-benar asli. Jangan sampai tertipu oleh lowongan kerja palsu yang hanya ingin mengambil keuntungan dari pencari kerja.

Ada beberapa tips untuk memastikan lowongan kerja yang sedang kamu lirik itu asli, yaitu:

  • Cek Sumber Lowongan Kerja Apakah Kredibel atau Tidak?
    Lowongan kerja yang terpercaya biasanya diumumkan melalui situs resmi perusahaan, platform pencari kerja, atau website pemerintah seperti Kementerian Ketenagakerjaan ataupun dinas ketenagakerjaan tempat perusahaan tersebut berlokasi.
  • Jangan Malas dan Malu untuk Cek Alamat serta Nomor Kontak Perusahaan
    Perusahaan yang resmi pasti memiliki alamat kantor yang jelas, nomor telepon kantor, dan email dengan domain perusahaan. Mungkin ada beberapa perusahaan yang berbentuk CV atau startup yang menggunakan email dari Google. Tapi seharusnya sih mayoritas sudah menggunakan email perusahaan seperti 'fernando@joob.com'
  • Pastikan Nama Perusahaan Muncul di Pencarian di Internet
    Sebelum melamar, coba cari tahu lebih lanjut tentang perusahaan tersebut. Jika kamu tidak menemukan informasi yang jelas, ulasan dari mantan karyawan, atau website resminya, harus dicurigai.  Karena di zaman serba digital ini, wajib hukumnya bagi sebuah perusahaan untuk muncul di mesin pencarian Google.
  • Perhatikan Format dan Isi Iklan Lowongan 
    Lowongan kerja palsu seringkali memiliki bahasa yang tidak profesional, banyak kesalahan penulisan, atau menggunakan kata-kata yang too good to be true seperti "Gaji 10 JUTA!!! Tanpa Syarat!!!". Selain itu, mereka biasanya tidak mencantumkan detail pekerjaan yang jelas.  
  • Tanyakan kepada HRD atau Karyawan yang Bekerja di Perusahaan Tersebut
    Jika kamu masih ragu, coba cari karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Kamu bisa bertanya langsung apakah perusahaan sedang membuka lowongan atau tidak. Karena banyak juga lowongan kerja palsu itu dibuat oleh oknum pegawainya yang memang punya niatan untuk menipu.

Lalu, Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlanjur Tertipu Loker Palsu?

Tertipu lowongan kerja palsu memang pengalaman yang menyakitkan, orang sudah susah dan sedang berusaha mencari kerja untuk menyambung hidup, tapi malah menjadi korban lowongan kerja palsu. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang diterima dan mencegah hal yang sama berulang kembali.

  • Segera hentikan semua komunikasi dengan pelaku, simpan kontaknya
  • Laporkan ke pihak berwenang
  • Jika kehilangan uang, segera hubungi bank yang kamu gunakan
  • Jika data pribadi sudah diberikan, waspadai penyalahgunaan, ganti semua kata sandi untuk akun-akun yang penting. Blokir kartu ATM dan kartu Kredit.
  • Bagikan pengalaman agar orang lain tidak terjebak

Senang ketika menemukan lowongan kerja yang cocok dengan passion atau minat kamu itu boleh saja. Apalagi ketika melihat gajinya sangat-sangat menggiurkan. Tapi di zaman sekarang ini, kewaspadaan harus tetap menjadi prioritas dalam melakukan apapun, termasuk dalam mencari pekerjaan.

@2025 Official Blog of Grab Joob