Jika kamu datang ke artikel ini karena kamu ingin tahu bagaimana langkah-langkah melamar kerja via email, maka kamu sedang berada di artikel yang tepat karena artikel ini akan membimbing kamu sekaligus memberikan saran terkait bagaimana cara melamar kerja via email.
Artikel ini bersifat umum; artinya kebanyakan perusahaan menggunakan standar yang sama dengan apa yang akan dibahas pada artikel ini, dan kebanyakan pelamar kerja yang lolos screening di awal juga menggunakan langkah-langkah yang akan dibahas di bawah ini.
Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah langkah-langkah melamar kerja via email di tahun 2025.
1. Pastikan Dokumen-Dokumen Berikut Sudah Ada Dekat dengan Kamu
Yang pertama dan paling penting tentunya adalah CV, kemudian surat lamaran yang nantinya bisa disatukan dengan isi email atau berupa lampiran terpisah. Kemudian portofolio jika ada dan jika dibutuhkan. Setelah itu adalah scan ijazah dan sertifikat (berikan ini jika memang diminta saja di syarat lowongan).
2. Siapkan Alamat Email yang Terlihat Profesional
Berhubung kamu sekarang ini akan terjun di dunia kerja profesional, siapkanlah email yang memang memberikan kesan profesional ke perekrut kamu nantinya. Contohnya saja email seperti “budisetiaselaludenganmoe@gmail.com” itu sangat tidak disarankan, atau mungkin “irvanpencaricintasejati@gmail.com” juga tidak disarankan. Buatlah email yang memang terlihat menarik dan dewasa. Contohnya seperti “budiseo303@gmail.com” atau “irvanmarketingspecialist@gmail.com”. Intinya, hindari email yang kekanak-kanakan atau tidak terlihat dewasa, dan email yang terlihat ngasal atau berniat lucu-lucuan.
3. Tulis Subjek Email dengan Jelas atau Sesuai Format yang Diminta Perekrut
Biasanya ada yang lupa mencantumkan subjek ketika mengirim email lamaran, atau ada juga yang judulnya tidak menjelaskan bahwa email itu berisi surat lamaran. Namun biasanya perekrut sudah mencantumkan subjek yang harus dicantumkan ketika mengirim lamaran. Jika tidak ada, maka cantumkan subjek email berikut secara berurutan:
“Lamaran Pekerjaan – Supervisor Gudang – Nama Lengkap Kamu”
“Lamaran Pekerjaan – Supervisor Gudang – Budi Setiawan”
4. Isi Email dengan Singkat dan Profesional
Untuk isi dari email sendiri disarankan untuk menuliskan yang penting-penting saja. Tidak perlu banyak basa-basi apalagi bertele-tele sampai menjelaskan alasan kenapa kamu harus dapat pekerjaan tersebut. Kebanyakan perekrut tidak peduli akan hal tersebut.
Berikut adalah format isi email yang bisa kamu gunakan untuk melamar kerja via email
Yth. HRD [Nama Perusahaan],
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap Kamu]
Pendidikan: [Jurusan & Universitas]
Posisi yang dilamar: [Contoh: Supervisor Gudang]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan Bapak/Ibu. CV dan dokumen pendukung telah saya lampirkan bersamaan dengan email ini. Saya siap untuk mengikuti proses seleksi sesuai waktu yang ditentukan. Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
Posisi yang dilamar: [Contoh: Supervisor Gudang]
5. Lampirkan Dokumen Pendukung dengan Jelas
Dengan jelas disini maksudnya adalah hasil scan atau foto tidak boleh buram dan mudah dibaca. Kemudian penamaan file yang dilampirkan juga harus jelas serta memiliki format PDF atau JPEG. Contohnya CV, harus bernama CV_namalengkapkamu.pdf. Kemudian surat lamaran (jika terpisah dengan isi email) harus bernama SuratLamaran_namalengkapkamu.pdf. Kemudian foto sertifikat dan dokumen-dokumen lain yang di-scan juga gunakan nama sertifikat tersebut dipadukan dengan nama lengkap kamu. Contohnya Ijazah_namalengkapkamu.png dan sertifikattoefl_namalengkapkamu.png.
Selalu pastikan semua file tersebut sudah terlampir sebelum kamu mengirimkan email lamaran, lakukan pemeriksaan sebanyak dua kali atau lebih untuk memastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah terlampir. Jika semuanya sudah lengkap, berdoa sesuai kepercayaan masing-masing dan klik “kirim” untuk mengirim email.
Penutup
Itulah tahapan-tahapan untuk melamar kerja via email yang dapat disampaikan. Semua langkah-langkah yang sudah dibahas di atas merupakan langkah yang umum dilakukan oleh para pencari kerja dan diterima oleh kebanyakan perusahaan di Indonesia. Mungkin ada beberapa yang berbeda dari apa yang sudah dibahas diatas. Akan tetapi, yang berbeda itu instruksi dari perusahaan yang membuka lowongan kerja itu sendiri. Jika terjadi seperti itu, maka prioritaskanlah instruksi yang diminta, dan jika tidak ada ikuti saja langkah-langkah yang sudah dibahas pada artikel ini.
Semoga kamu jadi yang terpilih!